Lorem ipsum dolor sit amet

Minyy
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent in metus nec lorem congue tincidunt eu ac lectus. In euismod elementum lacinia! Suspendisse quis lectus quam, non condimentum tellus! Aliquam ornare tempor auctor. Vivamus eu ligula ac orci ultricies dignissim eget vestibulum quam? Cras id malesuada lorem. Phasellus nec diam lectus, vel dapibus quam. Sed fringilla odio ac quam porta ac eleifend ligula tempor.

Phasellus vel risus sit amet lorem gravida congue at eget erat. Morbi non odio sapien, at cursus massa. In lacinia, augue eu cursus malesuada, dui nisi pulvinar arcu, et rutrum purus sem non lacus. Proin sit amet aliquet tellus. Fusce ultricies, dui et malesuada pretium, ipsum nibh adipiscing tellus, id egestas velit libero sit amet dui. Cras congue eleifend quam eget malesuada. Nulla nunc lorem, vestibulum ut mollis a, volutpat vitae risus. Vestibulum at ligula elit, sed rutrum magna. Suspendisse vel elit vel sem euismod consequat ac sit amet quam. Etiam nec dapibus tellus. Donec vel dui eget metus adipiscing suscipit non eget tortor. Donec fringilla turpis vel magna imperdiet at vestibulum turpis luctus. Fusce orci elit, tempus auctor dapibus sed, pellentesque vel massa. In mollis tortor nec mauris iaculis ut varius dui dapibus.
Donec ornare,
leo imperdiet vehicula euismod,
sem nibh gravida lorem,
vitae tincidunt mauris magna sit amet justo.
Suspendisse mattis ornare tellus scelerisque ultricies!
Donec ut sapien ipsum,
sit amet adipiscing urna.
Aenean non purus non lectus rutrum
vulputate venenatis eleifend mi.
Ut in lorem at diam ornare pharetra ut nec nunc.
Donec congue iaculis interdum!
Class aptent taciti sociosqu
ad litora torquent per conubia nostra,
per inceptos himenaeos.
Sed nec lorem eu purus convallis posuere.
Suspendisse potenti.
Nullam et aliquam urna? In consequat molestie velit, eget feugiat mi auctor sit amet. Pellentesque massa eros, pulvinar ut feugiat in, cursus id ipsum! Sed justo mi, eleifend id porttitor sit amet, accumsan sit amet eros. Maecenas lorem risus; eleifend non rhoncus nec, adipiscing vitae ante! Curabitur imperdiet pellentesque condimentum. Suspendisse potenti. Nam neque risus, mattis eu posuere in, blandit eget leo. Duis laoreet viverra quam vel vehicula. Curabitur accumsan rutrum tincidunt. Curabitur quis ante at massa semper tincidunt. Etiam volutpat risus in lacus viverra sit amet placerat turpis lacinia? Vestibulum eu ante quam. Fusce dictum, lorem vitae pretium lacinia, dui elit malesuada eros, sed semper est lectus lacinia nibh. Phasellus at purus velit.

Aenean pretium turpis sed est bibendum vitae bibendum massa aliquam! Quisque tincidunt consectetur lorem, ac adipiscing metus vulputate at. Duis in libero sapien. Donec ac magna vitae erat feugiat ultrices. Aliquam nec justo in nunc volutpat laoreet ut et libero. Suspendisse potenti. Suspendisse tincidunt placerat libero eget feugiat! Duis scelerisque odio vel mauris posuere vel posuere arcu lacinia. Integer blandit, ante ac vestibulum aliquam, eros quam tincidunt lacus, sed tincidunt tellus tellus nec odio. Maecenas vulputate tristique ultrices. Donec ornare rutrum augue, vel tristique risus faucibus at. In vel metus eget quam congue tempor quis at lorem. Nullam sodales tellus eu turpis tincidunt placerat. In non venenatis libero.
Selengkapnya

Menampilkan Array dengan For Pada C++


Contoh kali ini adalah bagaimana menampilkan array dengan for. Langsung saja berikut contohnya.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int wahid[5] = {0,2,4,6,8};
for (int x=0;x<5;x++)
{
cout<<"Index ke ["<<x<<"] = "<<wahid[x]<<endl;
}
getch();
}
Setelah dieksekusi, hasilnya seperti berikut :

Array dengan for

Untuk contoh program C++ yang lain, anda dapat lihat di artikel saya yang lain. Klik disini.

Demikian pembahasan kali ini, Jika ada yang tidak dimengerti jangan sungkan untuk tinggalkan komentar. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan keteman.
Selengkapnya

Membuat segitiga bintang pada C++

Pembahasan kali ini tidak jauh berda dengan pembahasan saya pada artikel sebelumnya tentang contoh penggunaan for pada c++. Perbadaannya hanya pada bagaimana memodifikasi penggunaan for. Pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh penggunaan for dalam for, yaitu dengan menampilkan karakter bintang berbentuk segitiga. Untuk lebih jelaskan perhatikan contoh berikut.

#include<iostream.h>
int a,b;
void main(){
for(a=1; a<=10; a++){
                for(b=1; b<=a; b++)
                cout<<"*";
                cout<<endl;
}
}
Setelah dieksekusi maka outputnya seperti berikut :

Segitiga Bintang
 Demikian pembahasan kali ini, Jika ada yang tidak dimengerti jangan sungkan untuk tinggalkan komentar. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan keteman.
Selengkapnya

Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Fungsi pada C++

Penggunaan fungsi atau function dalam membuat suatu program adalah suatu alternatif penulisan coding agar coding yang ditulis tidak telalu panjang. Dengan menggunakan fungsi, kita dapat menghemat coding apabila terdapat coding yang harus ditulis berulang-ulang. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh sederhana berikut:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
int pj,lb,luaspersegi;
//membuat fungsi inputan
void persegi(){
cout<<"Masukkan panjang : ";
cin>>pj;
cout<<"Masukkan lebar : ";
cin>>lb;
}
//membuat fungsi proses hitung luas
int hitluaspersegi(int p, int l){
int luas;
luas = p*l;
return luas;
}
//membuat fungi menampilkan hasil
void cetakpersegi(){
cout<<"Luas persegi = "<<luaspersegi;
}
//menjalankan program utama
void main(){
persegi(); //pemanggilan fungsi inputan
luaspersegi=hitluaspersegi(pj,lb); //pemanggilan fungsi proses hitung luas
cetakpersegi(); //pemanggilan fungsi menampilkan hasil
getch();
}
Setelah dieksekusi maka hasilnya seperti berikut :


Demikian contoh penggunaan fungsi pada c++. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan ke teman. Dan jangan sungkan meninggalkan komentar jika ada pertanyaan atau unek-unek dikepala.
Selengkapnya

Contoh Penggunaan For Pada C++

Perintah for pada C++ adalah suatu instruksi perulangan dengan kata kunci tertentu yang dieksekusi dengan batas akhir. Artinya untuk mengeksekusi suatu program, harus ada nilai awal dan nilai akhir. Perhatikan contoh sederhana berikut:

Contoh 1

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main()
{int n,a;
printf("Input Angka : ");
scanf("%d",&n);
for(a=1;a<=n;a++){
printf("%d ",a);
}
getch();
}
Setelah dieksekusi maka hasilnya seperti berikut :
Contoh For pada C++

Contoh 2

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main()
{int m,n,a;
printf("Input Nilai Awal : ");
scanf("%d",&n);
printf("Input Nilai Akhir : ");
scanf("%d",&m);
for(a=n;a<=m;a++){
printf("%d ",a);
}
getch();
}
Setelah dieksekusi maka hasilnya seperti berikut :
Contoh 2 : For pada C++

Perhatikan perbedaan kedua program diatas. Program pertama nilai awalnya ditentukan oleh program dan nilai akhirnya tergantung inputan user. Sedangkan program kedua nilai awal dan nilai akhinya tergantung pada inputan user.
Jika anda ingin merubah urutan perulangannya dari terbesar ke terkecil, modifikasi perintah a++ menjadi a--. Atau anda dapat mengganti a++ menjadi a+2 atau a+3 atau a+4 dst. tergantung kebutuhan anda. a++ berarti setiap perulangan ditambah dengan 1. a+2 berarti ditambah 2 dst.

Sekian dulu potingan kali ini. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk tinggalkan komentar. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan ke teman.
Selengkapnya

Algoritma Menghitung Nilai akhir Mahasiswa

Postingan kali ini, tentang Algoritma menghitung nilai akhir mahasiswa. Dimana pada program nantinya user menginput STB, Nama, Nilai Tugas, Nilai Mid, Nilai Final. Algoritmanya sangat sederhana yaitu sebagai berikut :
Algoritma menghitung_nilai_akhir
{menghitung nilai akhir mahasiswa}
Deklarasi
     Integer stb;
     String nama;
     Real tgs, nmid, nfinal, nakhir;
Deskripsi
     Write(“Masukkan STB : ”);
     Read(stb);
     Write(“Masukkan Nama : ”);
     Read(nama);
Write(“Masukkan Nilai Tugas: ”);
     Read(tgs);
     Write(“Masukkan Nilai Mid: ”);
     Read(nmid);
     Write(“Masukkan Nilai Final: ”);
     Read(nfinal);
     nakhir ← (0.2 * tgs) + (0.3*nmid) + (0.5*nfinal);
     write(“Nilai akhir = ”,nakhir);
Anda juga dapat melihat contoh-contoh algoritma di tulisan saya yang lain. Ketikan "Algoritma" tanpa tanda kutip pada kolom pencarian di atas.

Demikian postingan singkat ini. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan meninggalkan komentar. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan keteman.
Selengkapnya

Sejarah dan Definisi Algoritma

>> SEJARAH ALGORITMA


Ditinjau dari asal usul kata, kata “algoritma” sendiri mempunyai sejarah yang cukup aneh. Kata ini tidak muncul di dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata algorism ini, namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal mula kata tersebut. Kata algorism berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’afarMuhammad Ibnu Musa al-Khuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi algorism).Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kital al jabar wal-muqabala, yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku ini kita juga memperoleh akar kata “aljabar” (algebra). Perubahan dari kata algorism menjadi algoritm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm beubah menjadi – thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa/lumrah, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi “algoritma”.
Pada tahun 1950, kata algoritma perama kali digunakan pada “algoritma Euclidean” (Euclid’s algorithm). Euclid, seorang matematikawan Yunani (lahir pada tahun 350 M), dalam bukunya yang berjudul Element menuliskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor atau gcd), dari dua buah bilangan bulat, m dan n (tapi Euclid tidak menyebut metodenya itu sebagai algoritma, baru abad modernlah ornag-orang menybut metodenya itu sebagai “algoritma Euclidean”), Pembagi terbesar dari dua buah bilangan bulat tak-negatif adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut.
Misalnya, m=80 dan n=12.
Semua factor pembagi adalah1, 2, 4, 5, 8, 10, 16, 20, 40, 80
Dan semua factor pembagi 12 adalah
1, 2, 3, 4, 6, 12
Maka gcd(80,12)=4
Langkah-langkah mencari gcd(80,12) dengan algoritma Euclidean sebagai berikut :
80 dibagi 12 hasilnya = 6, sisa = 8 (atau: 80 = 6.12 + 8)
12 dibagi 8 hasilnya = 1, sisa = 4 (atau: 12 = 1.8 + 4)
8 dibagi 4 hasilnya = 2, sisa = 0 (atau: 8 = 4.2 + 0)
Karena pembagian yang terakhir menghasilkan 0, maka sisa pembagian terakhir sebelum 0, yaitu 4, menjadi gcd (80,12). Jadi, gcd (80,12) = gcd (12,8) = gcd (4,0) = 4.
Contoh-contoh algoritma yang sudah dijelaskan di atas memberi dua pesan penting. Pertama, sebuah algoritma harus benar. Kedua, algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti,algoritma membri hasil yang benar. Menurut Donald E. Knuth dalam bukunya yang berjudul The art of Computer Programming, sebuah algoritma harus mempunyai lima ciri penting:
  1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
  2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak brarti-dua (ambiguous). Misalnya, pernyataan “bagilah p dengan sejumlah beberapa bilangan bulat positif”,pernyataan ini dapat bermakna ganda. Berapakah yang dimaksud dengan “beberapa”? Algoritma menjadi jelas jika langkah tersebut ditulis “bagilah p dengan 10 buah bilangan bulat positif”.
  3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Maukan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses. Algoritma Euclidean mempunyai dua buah masukan, m dan n.
  4. Algortima mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan masukan.
  5. Algoritma harus sangkil (effective). Setiap langkah harus sederhana shingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal

>> DEFINISI ALGORITMA


Algoritma adalah kumpulan urutan perintah yang menentukan operasi-operasi tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah ataupun mengerjakan suatu tugas tertentu. Algoritma merupakan urutan langkah instruksi yang logis. Setiap langkah instruksi mengerjakan suatu tindakan aksi. Apabila suatu aksi dilaksanakan, maka operasi atau sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses. Bila data yang digunakan benar, maka algoritma akan selalu berhenti dengan memberikan hasil yang benar pula.
Sebagai contoh, algoritma bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kita akan membuat algoritma pembuatan kue.
Algoritma = Resep Kue
Proses = Membuat Kue
Langkah = Campurkan 2 butir telur ke dalam adonan kemudian kocok hingga mengembang.
Untuk Contoh yang lebih detil, anda dapat melihat contoh-contoh algoritma di tulisan saya yang lain. Ketikan "Algoritma" tanpa tanda kutip pada kolom pencarian di atas.
Demikian sejarah dan definisi algoritma. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan ke teman. Dan jangan sungkan meninggalkan komentar jika ada pertanyaan atau unek-unek di.kepala.
Selengkapnya

Postingan Lama